Ada seorang tamu yang datang ke sebuah rumah.
Ia diberi izin untuk menginap di rumah tersebut.
Ketika jadwal makan sang tamu meminta makanan apa yang ingin dimasaknya.
Sang tamu bahkan menghabiskan makanan sebelum pemilik rumah dan anak-anaknya makan.
Sang tamu bahkan memutuskan di mana ia tidur dan menentukan sang pemilik rumah tidur di mana.
Ia membuat peraturan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan sang pemilik rumah.
Seandainya mempunyai tamu seperti itu apa yang Anda lakukan?
Saya akan mengusirnya!
Saya akan menendangnya keluar!
Saya akan panggil polisi untuk menyeretnya keluar!
Mungkin itu jawaban Anda.
Betul?
Tapi sadarkan bahwa kita mungkin adalah tamu tersebut.
Kita hidup di dunia meminjam fasilitas Allah Sang Pencipta.
Ia meminjamkan kita bumi dan langit, jiwa dan raga.
Dia juga memberi tahu kita apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh, agar kita selamat.
Tapi kita sebagai tamu membuat aturan sendiri.
Memutuskan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Untung saja Sang Pencipta Maha sabar sehingga kita diberi waktu untuk mengubah diri.
Kita tidak serta merta diusir dari dunia.
Mumpung ada kesempatan, kenapa kita tidak berubah.
Written by Isa Alamsyah
5 months ago
thanks for share..
ReplyDeleteem..em.. isa alamsyah tu spa, yud?
hehe..kreatif bgt mas...bikin perumpamaanx...^^
ReplyDeletemaen ke blogq ya mas...^^
:)
ReplyDeleteitu penulis + motivator mba'!,
bagus mas...bisa saja kita belum termasuk tamu yang baik...mari beristighfar....
ReplyDeletesetuju mas, kita manusia harus sering- sering muhasabah.
ReplyDeleteterus sering- sering jga mohon ampun sama ALLAH...
NIT NOT: bener mas, mari sering2 istighfar
ReplyDeleteMushdiqah: setuju mas..