The Ocean

Dikisahkan lagi, seorang budak (hamba sahaya) perempuan yang telah divonis sebagai calon penghuni neraka. Dalam pengembaraannya membawa nasib, ia duduk dibawah sebatang pohon rimbun dalam keadaan haus dan lapar. Bekalnya tinggal sebiji kurma.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba dihadapannya lewat seorang perempuan tua menggendong anaknya yang masih kecil, kelihatannya anak itu kelaparan. Melihat itu, ia memberikan sebelah kurmanya yang masih tersisa itu.


Seiring  dengan uluran tangannya memberikan sebelah kurma kepada si Anak, turunlah Jibril AS, memberi tahu kepada Rasulullah bahwa budak perempuan tadi, kini telah jadi calon penghuni surga.

Mungkin terbetik dalam benak kita betapa murahnya surga, dapat dibeli dengan hanya sebelah buah kurma. Nabi Muhammad Saw bersabda, "Peliharalah dirimu dari neraka kendati hanya dengan secuil kurma."

Renungkanlah!, apa yang dimiliki budak perempuan itu? Ia hanya memiliki sebiji kurma. Lalu apa yang ia miliki itu ia berikan seperduanya untuk orang yang memerlukannya.

Renungkanlah!, Anda yang memiliki harta berlimpah ruah, apakah cukup membeli surga dengan sebelah kurma? Tidak! Anda dapat membeli surga jika menafkahkan  seperdua apa yang Anda miliki.

Inilah pula yang pernah diperingatkan Nabi Saw. "Satu dinar bisa mengalahkan seribu dinar." Seseorang yang menginfakkan harta 10 ringgit nilainya dapat mengalahkan orang yang berinfak 100 ringgit. Mengapa demikian?

Karena jika orang yang berinfak 10 ringgit ternyata hanya memiliki uang 100 ringgit; berarti infaknya 10% dari miliknya. Sedangkan orang yang berinfak 100 ringgit ternyata adalah orang kaya yang memiliki uang 10.000 (sepuluh ribu) ringgit sehingga infaknya tidak sampai 1% dari miliknya.

Disini yang dinilai bukan kuantitas infak, tetapi kualitas. Si Miskin berinfak 10% sedang si kaya hanya 1%. Wallahu alam.

Sumber : Buku "Dahsyatnya Keajaiban Sedekah"