Dulu (Saat Merindukannya)

Hanya Untuk Dia

Dia.. Ku kenal tanpa sengaja,
Dia.. Ku tebarkan cinta dihatiku,
Dia.. Tak sadar merubah diriku,
Dia.. Membuatku, membuatku tak patah semangat, membuatku berdiri tegak..
Tapi kini, Dia seakan perlahan pergi dariku..
Tapi ku takkan pernah pergi darinya, karna dia anugrah terindahku yang pernah ada, 

untuk SAAT INI, bahkan untuk yang AKAN DATANG.. karna cintaku akan ku jaga Hanya Untuk Dia..


Dia (I) 

Hai!, kau yang disana, adakah kau bergetar hatimu ketika ku memikirkanmu, ketika ku merindukanmu?, Perjumpaan yang kita lalui nampak seperti kilat, begitu singkat, namun selalu terkenang dalam hati ini!, 
Adakah kau merasakannya?,
Hati ini melihat, mendengar, dan merasakan kehadiranmu, adakah kau?,



Dia (II)

Apakah pertemuan kita hanya sebatas mimpi, hanya sebatas percakapan semu?, yang hanya membuatku mengimajinasikanmu!,
Tidakkah kita akan bertemu di suatu tempat yang indah?, yang bisa membuatku selalu teringat padamu..
Suatu alam imajinasi yang bukan sekedar imajinasi, suatu alam mimpi yang bukan sekedar mimpi,,
Adalah alam nyata dengan imajinasi dan mimpi yang sempurna..
Itulah aku yang selalu merindukanmu!,

Bayangnya

Bayangnya selalu hadir di tiap wanita yang ku lihat.
Bayangnya tak bisa lepas dari tiap pikiranku. 
Bayangnya selalu kulihat di tiap nama yang mengandung inisialnya.
Bayangnya sudah melekat dalam hati dan jiwaku. 



-YEP-
Category: 0 comments

0 comments:

Post a Comment