Pertanyaanku Dan Jawaban Gadis Cantik nan Solehah

Banyak pertanyaan yang aku lontarkan kepadanya
Hanya satu dari sepuluh pertanyaan yang dijawabnya
Satu banding sepuluh
Entah apa yang dipikirkannya tentang pertanyaan-pertanyaanku
Padahal satu dari sepuluh pertanyaan yang dia jawab, bukan pertanyaan yang ingin aku tahu jawabannya
Dan aku sangat ingin tahu jawaban dari sekian banyak pertanyaan, bukan satu pertanyaan yang dijawabnya
Mungkin menurut dia pertanyaan yang harus dijawab menurut aku, bukan pertanyaan yang harus dijawab menurutnya

Mungkin salah satu pertanyaan yang aku tanyakan seperti "Seberapa cantikkah kamu?"
Dan pertanyaan itulah yang dijawabnya
Padahal aku tahu dia memang cantik, dan dia juga tahu bahwa dia cantik
Sedangkan pertanyaan lain yang lebih penting untuk dijawab, diabaikannya
Mungkin menurut dia, kecantikkannya belum sempurna
Dan dari pertanyaan sederhana itu dia menjawabnya dengan kalimat-kalimat yang sangat dalam, bermakna, dan menyentuh

Sekarang aku tahu mengapa dia menjawab pertanyaanku yang sebenarnya aku sendiri tidak ingin tahu jawabannya
Dia sadar bahwa dirinya memang cantik
Tapi dia akan terus berpikir bagaimana caranya agar dirinya bisa bertambah cantik dan terus bertambah cantik
Kecantikkannya memang sangat aku kagumi
Sebab dari pertanyaanku itu, membuatku semakin yakin
Dia menjawabnya dengan tulus

Ternyata dia gadis yang cerdas
Mampu memilih mana yang akan menjadi berkah buat dirinya dan orang lain
Seperti itulah aku mengaguminya
Dengan usianya yang masih belia, dengan wajah yang cantik
Walaupun aku memberikannya berjuta pertanyaan
Pasti hanya satu banding sepuluh yang dijawabnya

Benar sekali
Dia gadis cantik yang aku impikan dikehidupanku
Dengan jawaban yang dia beri kepadaku
Kecantikkan yang dimiliki tidak membuat dia puas
Dia terus berbenah diri, memperbaiki diri
Aku puas dengan jawabannya, walaupun pada awalnya bukan pertanyaan itu yang aku inginkan jawabannya

Dia seorang muslimah, cantik nan solehah
Terus berpikir untuk kebaikkan dirinya dan orang lain
Beginilah jawaban yang dia berikan kepadaku:
"Aku tidak bisa menilai seberapa cantikkah aku, tapi aku memang benar bisa melihat diriku cantik dari lahiriahku. Dan aku mensyukurinya. Sebab itulah yang pertama orang bisa lihat. Untuk itu keberkahan dari Sang Pencipta inilah yang akan aku jaga, dan akan terus mensyukurinya. Karena semua yang aku miliki akan kembali lagi kepada-Nya, termasuk kecantikkanku ini.
Aku memang tidak pernah merasa sempurna dengan kecantikkanku, karena kesempurnaan hanya milik Allah. Oleh sebab itu aku akan terus berpikir, dan berbuat sesuai apa yang telah Allah titipkan kepadaku (kecantikkanku) ini. Aku akan berusaha, ikhtiar dan berdo'a untuk berbuat sesuatu yang akan membuat kecantikkanku ini menuju kearah kesempurnaan, walaupun itu tidak 100% sempurna. Seperti yang aku sebutkan tadi, kesempurnaan hanya milik Allah.
Aku akan menjaga kecantikkanku walau kelak aku akan berusia senja. Karena aku ingin kecantikkanku ini tidak hanya pada lahiriahku, tapi juga tertanam kokoh dalam batinku. Aku sudah tahu kalau Allah akan mengambil kecantikkan lahiriahku disaat aku senja nanti, itu sebabnya aku tidak ingin terlalu membanggakan wajahku yang cantik. Aku ingin menyeimbangkan kecantikkan lahiriahku dan batinku. Aku ingin menginvestasikan kecantikkan lahiriahku sejalan dengan kecantikkan batinku, dan semoga Allah selalu menuntunku. Insya Allah. :) ."


-YEP-
Category: 10 comments

10 comments:

  1. Subhanallah si gadis sholehah nan cantik itu..
    salam ya ke dia..
    :)

    nice post.. ^^

    ReplyDelete
  2. cantik lahir = cantik bathin...semoga mendapatkan seperti itu....amiin...

    ReplyDelete
  3. NIT NOT: Amin, impian para kaum Adam tuh mas, :D

    ReplyDelete
  4. Semoga yang di uraikan benar2 menjelma dalam serpihan karakter pendamping 'kita'. Amin

    Salam Bloofers ya Yudh :)

    ReplyDelete
  5. Amin,,

    Salam bloofer juga mas qefy :)

    ReplyDelete
  6. Aku malu.. tak mampu menjadi sepertinya.. :(

    ReplyDelete
  7. Kenapa harus malu Anna?, ini hanya sebuah karya tulis yang aku rangkai :)

    ReplyDelete
  8. malu karena diri ini masih tak sesolehah yang seharusnya..

    *berharap semoga semakin hari, detak jantung ini.. desah nafas ini kan selalu bermanfaat dan berlayar ke samudera keriho'annya Aamiin..

    ReplyDelete
  9. Yang menilai diri kita adalah orang lain, diri kita hanya berusaha untuk terus menjadi lebih baik.

    Semoga kita selalu bermanfaat dan berlayar ke samudera keridhoan-Nya, Aaamiin..

    ReplyDelete